Well,
jalan-jalan kali ini menuju dataran tinggi Dieng, Wonosobo Jawa Tengah. Tujuan utama
kami menuju tempat ini adalah melihat Sunrise di bukit Sikunir. Perjalanana kami
dari Tegal menuju Wonosobo memakan waktu sekitar 5 jam. Kami berangkat bada’
Ashar menggunakan motor melewati Purbalingga, Banjarnegara kemudian sampai di Wonosobo
sekitar pukul 9 malam. Sesampainya di Wonosobo
tepatnya di kaki bukit Sikunir, kami memasang tenda untuk bermalam disana
menunggu pagi tiba untuk memulai pendakian di bukit Sikunir karena jalur
pendakian baru dibuka sekitar jam 4 pagi. Bukit sikunir sendiri terletak di Desa
Sembungan. Hal menarik disini, ternyata Desa Sembungan merupakan desa tertinggi
di pulau jawa. Informasi ini terpampang jelas di gerbang masuk desa. Senang rasanya
bisa sampai di tempat ini. Di kaki bukit Sikunir sendiri terdapat slogan negeri
di atas awan. Wiih makin tidak sabar menunggu pagi untuk menikmati sunrise di
bukit Sikunir.
Di kaki
bukit, tidak hanya kami yang memasang tenda. Banyak pendaki-pendaki lainnya
yang sudah memasang tenda ketika kami baru tiba. Sekitar jam 2 pagi mulai
terdengar suara mobil dan motor yang
berdatangan ke tempat ini dengan tujuan sama yaitu mendaki bukit. Beberapa diantara
pendaki adalah siswa siswi kelas X salah satu SMA di Wonosobo yang sedang libur karena kelas XII sedang melaksanakan
ujian nasional.
Jam 4 pagi kami mulai pendakian. Sekitar 40 menit pendakian, kami tiba di atas bukit. Kami melaksanakan
Shalat subuh di atas bukit karena ketika mendaki belum masuk waktu subuh. Di atas
bukit, tidak terlalu banyak pengunjung karena memang ketika itu hari Senin. Menurut
para penjual makanan di bawah kaki bukit, bukit Sikunir selalu ramai jika akhir
pekan.
Menunggu munculnya matahari, mulai terlihat garis sinar berwarna orange di
sebelah timur. Perlahan matahari muncul dan kemudian mulai terlihat
gunung-gunung di depannya. Gunung paling dekat dari jarak pandang bukit Sikunir
adalah Gunung Sindoro. Dari kejauhan terlihat gunung Merbabu, Ungaran dan juga
Gunung merapi. Tidak ada kata selain indah. Semua perasaan lelah karena mendaki
seketika hilang karena melihat keindahan alam di bukit Sikunir.
Setelah puas menikmati keindahan alam dan tidak lupa foto-foto, kemudian
kami turun dari bukit. Rencana kami ingin mampir ke Telaga Warna, tapi karena
badan yang sudah terasa lelah, kami memutuskan untuk pulang ke rumah. Sebelum
pulang, kami menikmati “mie ongklok” makanan khas Wonosobo. Di tengah perjalan
pulang, masih di kawasan Dieng, kami melewati kawah kidang dan pembangkit
listrik tenaga uap. Disepanjang jalan terdapat banyak sekali pohon carica yang
terkenal dijadikan manisan carica khas Dieng. Tidak lupa juga membeli manisan
carica untuk yang ada di rumah. Kalau tidak, bisa ada badai petir lokal di
rumah karena pulang jalan-jalan tidak membawa oleh-oleh :D
|
pagi di bukit sikunir |
|
|
|
|
sunrise di bukit sikunir |
|
sunrise di sikunir |
|
we are KBT |
|
sikunir, Dieng |
|
menuruni bukit Sikunir |
No comments:
Post a Comment