7 ALASAN WANITA MEMILIH MENJADI IBU RUMAH TANGGA ATAU BERKARIER

Ketika menikah, seringkali wanita dihadapkan pada dua pilihan yaitu menjadi ibu rumah tangga (full time mom) atau tetap berkarier. Di antara dua pilihan tersebut, alangkah baiknya jika kita tetap konsultasikan dengan suami agar apapun pilihan yang kita ambil adalah pilihan terbaik. Menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah karena mengerjakan pekerjaan rumah sekaligus merawat anak-anak yang kelak akan dilahirkan. Begitu pula berkarier, waktu dan pikiran secara otomatis terbagi menjadi dua. Kantor dan rumah. Namun kedua pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk memilih diantara kedua pilihan tersebut, kita harus mengetahui terlebih dahulu alasan apa yang pas untuk diri kita memilih salah satu dari pilihan tersebut. Bagi calon ibu muda yang masih ragu memilih diantara keduanya, berikut dipaparkan 7 alasan memilih menjadi ibu rumah tangga atau berkarir.

ALASAN MENGAPA MEMILIH MENJADI IBU RUMAH TANGGA

1. Memiliki banyak waktu untuk keluarga dan bisa mengaturnya dengan bebas.

2. Gaji bekerja tidak sebanding dengan tenaga dan waktu yang di keluarkan.

3. Pendapatan suami sudah mencukupi.

4. Keluarga menuntut untuk berhenti bekerja.

5. Tidak ingin terbebani dengan tekanan maupun deadline pekerjaan.

6. Kondisi tubuh yang rentan sakit.

7. Ingin punya waktu lebih banyak mengasuh anak.

ALASAN MENGAPA MEMILIH MENJADI WANITA KARIER

1. Bekerja bisa menyalurkan ilmu yang telah didapat di perguruan tinggi.

2. Dengan bekerja, merasa mempunyai nilai lebih di mata suami.

3. Pendapatan suami belum mencukupi.

4. Keluarga sendiri menuntut untuk tetap bekerja karena pendidikan yang tinggi.

5. Menyukai tantangan dan terbiasa dengan kehidupan kerja.

6. Memiliki penghasilan sendiri sehingga tidak selalu minta suami.

7. Anak-anak sudah berumur cukup untuk di tinggal bekerja.

7 Poin di atas adalah beberapa alasan mendasar mengapa wanita memilih menjadi ibu rumah tangga ataupun berkarir. Pilihan ada di tangan masing-masing wanita. Jangan lupa setiap mengambil keputusan konsultasikan dengan suami maupun dengan keluarga.